Selasa 03 Jun 2014 20:02 WIB

Pendekatan Modern untuk Pertanian Keluarga Australia

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Pertanian atau peternakan keluarga biasanya dijalankan secara tradisional, termasuk dalam hal pengambilan keputusan. Namun, ada beberapa pemilik pertanian di Australia yang mulai menjalankan pertanian keluarga mereka secara modern dan bekerjasama dengan petani lain. Dengan pola ini timbul mekanisme seperti cuti tahunan, bahkan rapat dewan.

Contohnya salah satu keluarga petani,  John Gladigau and Robin Shaefer, yang mendirikan Bulla Burra Farms tujuh tahun lalu. Mereka memutuskan untuk menggabungkan properti mereka menjadi satu perusahaan.

Perusahaan ini memiliki dewan pengawas dengan dua anggota lain. Penyelenggaraan pertanian ini serupa kebanyakan badan usaha di perkotaan.

Menurut John, sejauh ini , ini merupakan tindakan yang tepat. "Kita mendapai bahwa ini cara penyelenggaraan yang amat efektif," katanya, "Salah satu masalah pertanian keluarga yang biasa adalah bahwa kebanyakan pengambilan keputusan besar diserahkan pada satu orang saja."

"Saya rasa kesempatan untuk memiliki proses pengambilan keputusan yang kuat benar-benar membawa perbedaan pada cara anda menjalankan bisnis profesional."

Salah satu tantangan pertanian kolaboratif adalah memisahkan sejarah keluarga dengan urusan bisnis. Menurut Robin, cara Ia dan John mengatasi ini adalah dengan memperhatikan komunikasi yang baik.

"Dewan menetapkan arah umum badan usaha. Ini memungkinkan kami melihat bisnis kami secara strategis. Kebanyakan petani tidak melakukan ini, karena terlalu sibuk melakukan pekerjaan dari hari ke hari, perencanaan minggunya, bulanan, dan sejenisnya," ucapnya, belum lama ini.

Selain Bulla Burra Farm, pertanian anggur Sherwood Estates, yang dimiliki Brett Proud juga menjalankan sistem pertanian kolaboratif. Model bisnis yang digunakan serupa Bulla Burra. Brett menjalankan bisnis ini bersama dua saudara laki-lakinya.

Tantangan cara bekerja seperti ini adalah menetapkan peran masing-masing anggota keluarga. "Salah satu keuntungan pertanian kolaboratif adalah aspek perencanaan berurutan. Sekarang, yang mengambil alih properti tak harus anak pemilik," jelas Robin.

"Seluruh properti saya sekarang dijalankan perusahaan operasional. Jadi, saya bisa selamanya memiliki aset itu, dan mereka tetap dijalankan oleh Sherwood Estates. Ini menjawab masalah pewarisan."

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement