REPUBLIKA.CO.ID,COLOMBO -- Hujan lebat yang mengguyur ibukota Sri Lanka mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Sedikitnya 13 orang tewas akibat tanah longsor, Senin.
Wilayah barat dan selatan Sri Lanka diguyur hujan lebat dengan curah hujan mencapai lebih dari 100 milimeter atau empat inchi hanya dalam waktu satu jam, Ahad.
"Cuaca memburuk dan kemungkinan hujan masih turun beebrapa hari lagi," ujar Direktur Pusat Manajemen Bencana (DMC) Sarath Lal Kumara kepada AFP, Selasa (3/6).
Dia mengatakan tim sedang melakukan pencarian terhadap dua orang hilang dalam tanah longsor di Colombo, Ahad malam. Layanan kereta api mengalami gangguan setelah petir menghancurkan sistem sinyal. Saat itu aliran listrik tengah dimatikan karena pohon tumbang mengganggu aliran pembangkit listrik.
Hujan lebat umunya terjadi dua kali setahun di Sri Lanka. Hujan ini sangat penting bagi pengairan, namun sayangnya kerap merusak.
Juni tahun lalu, sedikitnya 54 orang, kebanyakan nelayan, tewas akibat angin puyuh yang menyertai hujan lebat.