REPUBLIKA.CO.ID, SLOVYANSK -- Pertempuran di perbatasan antara separatis pro-Rusia dan pemerintah Kiev terus memanas, Selasa (3/6). Setelah 12 jam baku tembak sengit, pasukan Kiev terus meluncurkan operasi militer sepanjang malam.
Juru bicara pasukan Ukraina, Vladyslav Seleznyov mengatakan setidaknya 300 orang dari kubu separatis telah tewas dan terluka. Namun, kantor berita Reuters mengatakan jumlah tersebut masih belum bisa diklarifikasi.
Sementara dari pasukan Ukraina, Seleznyov mengatakan dua orang tewas dan 42 terluka. Pertempuran di Luhansk itu masih berlanjut hingga saat ini. Dikutip Aljazirah, pemerintah Ukraina mengumumkan pada Selasa, total 181 orang telah tewas.
Kontributor Aljazirah John Wendle mengatakan baku tembak dan letusan bom terjadi di luar kota, area tersebut dijaga dan diblokade oleh tentara Ukraina. ''Saat ini pertempuran dan operasi anti teroris dilakukan di Slovyansk, jika separatis menolak menyerah mereka akan dihancurkan,'' kata Seleznyov.
Separatis mengatakan mereka telah berhasil mengalahkan pesawat dan helikopter penyerang milik pasukan Ukraina, namun hal itu dibantah juru bicara kelompok operasi anti teroris. Pertempuran sebelumnya terjadi di Luhansk setelah separatis menyerang basis penjaga perbatasan Ukraina.