REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Brasil membuat lima kapal selam untuk menjaga pantai panjangnya, termasuk satu bertenaga nuklir, yang akan menempatkan negara itu dalam kelompok negara pemilik senjata nuklir.
Negara Amerika Selatan itu dalam upaya mengeksplorasi ladang minyak besar di lepas pantai, yang dapat menjadikannya salah satu dari pengekspor penting minyak dunia.
Kapal selam baru itu bertujuan untuk melindungi sumber-sumber itu, kata pejabat angkatan laut Gilbeto Max Roffe Mirshfeld. Mirshfield merupakan sosok yang mengkoordinasikan proyek senilai 10 miliar dolar AS itu.
"Kapal selam bertenaga nuklir itu adalah salah satu dari senjata-senjata dengan kekuatan pencegah terbesar," katanya kepada AFP.
"Brasil memiliki kekayaan di perairannya. Adalah tanggung jawab kita untuk memiliki angkatan bersenjata yang kuat. Tidak untuk berperang, tetapi untuk menghindari perang. Karena itu siapapun jangan berusaha mengambil kekayaan-kekayaan kita."
Kapal-kapal selam baru itu, yang semuanya akan menggantikan armada tua lima kapal selam konvensional, sedang dibangun di satu kompleks seluas 540.000 meter persegi di Itagual, selatan Rio de Janeiro.
Proyek itu adalah usaha patungan antara angkatan laut, perusahaan konstruksi Brasil Odebrecht dan perusahaan pertahanan negara Prancis DCNS.