Rabu 04 Jun 2014 20:34 WIB

Pro Kontra Rokok Elektrik

Salah satu produk rokok elektrik (Ilustrasi)
Salah satu produk rokok elektrik (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Pro kontra atas peredaran rokok elektronik di Australia terus berlangsung. Semisal Professor Gerry Stimson dari Imperial College di London. Dia meyakini, ada banyak manfaat dari produk ini untuk membantu menghentikan kebiasaan merokok.

Sehingga ia mendesak agar WHO mempertahankan keberadaan produk ini."WHO harus melihat juga potensi dari dampak positif produk ini bagi kesehatan,”kata Profesor Stimson pada ABC News. “Kebanyakan para perokok itu sangat ingin berhenti dan selama ini tidak ada cukup alat untuk membantu mereka,” ujarnya baru-baru ini.

“Banyak orang yang tidak senang dengan koyo nikotin atau permen karet nikotin dan pada akhirnya kita punya alat ini yang bisa memungkinkan orang menggunakan nikotin bukan dari rokok,”

Namun sebaliknya, Dr Weeramanthri menegaskan, meskipun ketika tidak dikonsumsi melalui rokok, nikotin tetap zat yang berbahaya. "Nikotin dapat membatasi arteri jantung Anda dan juga dapat menyempitkan pembuluh darah di tempat lain di tubuh Anda.Hal ini dapat melintasi penghalang darah-otak yang menyebabkan zat ini sangat adiktif."

 

Nikotin, katanya, mengandung tujuh jenis racun yang masuk dalam kategori racun yang tidak diperbolehkan berada dekat dengan manusia.

sumber : abc, radio australia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement