REPUBLIKA.CO.ID, LUHANSK -- Kelompok pro-Rusia di Ukraina Timur telah mengambil dua basis pemerintah dalam pertempuran di sekitar Luhansk, Rabu (4/6). Penyitaan sejumlah amunisi dan bahan peledak dari pos penjaga perbatasan juga turut dilakukan dalam pertempuran itu.
Pejabat yang berwenang mengatakan sebanyak enam anggota kelompok pro-Rusia tewas dalam pertempuran yang berlangsung sejak Selasa malam. Tiga tentara Ukraina juga terluka dalam pertempuran yang dimulai di Basis Garda Nasional Ukraina.
Kelompok pro-Rusia yang selamat kemudian melarikan diri dengan menaiki mobil. Mereka meninggalkan jauh pos perbatasan lengkap dengan senjata yang telah mereka sita dari pos tersebut.
Belum ada laporan mengenai korban yang ada di pos perbatasan tersebut. Sebelumnya pada Selasa (3/6) kemarin, tentara Ukraina melncurkan serangan terhadap kelompok pro-Rusia di bagian timur Kota Slovyansk.
Dalam serangan tersebut, setidaknya 300 anggota kelompok pro-Rusia tewas. Hal ini dikonfirmasi oleh sekretaris pers untuk operasi Ukraina melawan kelompok Pro Rusia.
Pertempuran di Ukraina Timur semakin meningkat menyusul pemilihan Presiden Ukraina yang diselenggarakan pada 25 Mei lalu. Pemilihan dimenangkan oleh seorang pengusaha kaya raya, Petro Poroshenko.
Di hari pemilihan, kelompok pro-Rusia melancarkan serangan di bandara utama Ukraina dan menembak jatuh sebuah helikopter pemerintah di tempat yang berbeda.