REPUBLIKA.CO.ID, CONAKRY -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 328 kasus virus ebola di Guinea, Sierra Leone, dan Liberia. Virus ini sudah merenggut lebih dari 200 nyawa di Guinea, salah satu kasus kematian terburuk yang pernah ada.
WHO sejauh ini mencatat 21 orang meninggal hanya dalam rentang 29 Mei-1 Juni 2014. Tetangga Guinea, Sierra Leone dan Liberia juga terpapar virus ini.
Dilansir dari the Guardian, Kamis (5/6), virus ebola pertama kali berasal dari Afrika Barat yang membawa virus demam berdarah paling mematikan. Virus ini pertama kali ditemukan pada 1976 di Republik Demokratik Kongo.
Sebanyak 79 kasus penularan virus ebola terhitung di Sierra Leone dimana jumlah korban yang tewas meningkat sepekan lalu. Virus yang sama juga muncul di Liberia sebanyak 12 kasus dan menyebabkan sembilan kematian.
Seseorang diyakini telah terinfeksi di Kailahun, Sierra Leone. Saat itu, dia sedang melintasi perbatasan dan akhirnya meninggal di Foya. Mayatnya dibawa pulang ke Kailahun untuk dikuburkan.