REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pesanan pabrik Jerman mengalami rebound pada April setelah terjun bebas selama lebih dari setahun. Hal ini menandakan pertumbuhan ekonomi terbesar Eropa tersebut sesuai jalur.

Kantor Statistik Federal di Wiesbaden menyatakan, pesanan mengalami pertumbuhan 3,1 persen pada April 2014. Angka itu membaik dibandingkan penurunan 2,8 persen pada Maret 2014.

Ekonomi Jerman mengalami pertumbuhan 0,8 persen pada kuartal pertama 2014. "Kami melihat pertumbuhan yang cukup kuat di Jerman," kata Alexander Koch, seorang ekonom di Raiffeisen Schweiz di Zurich.

Meski pun ada volatilitas di data bulanan, Koch melihat ada tren ekspansi. Padahal, bank sentral telah mewanti-wanti akan perlambatan pertumbuhan karena dampak dari habisnya musim dingin.

Reuters melaporkan, ekspor meningkat 5,5 persen pada April bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sementara, impor stagnan.

Pemesanan barang-barang dasar meningkat 0,2 persen, pemesanan barang investasi meningkat 4,4 persen. Sedangkan pemesanan barang konsumen tumbuh paling tinggi, yaitu 7,1 persen.

Bank sentral Jerman, Bundesbank, akan melaporkan revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dalam waktu dekat. Desember lalu, Bundesbank memperkirakan tahun ini Jerman akan tumbuh 1,7 persen dan dua persen pada 2015. Inflasi rata-rata diproyeksikan 1,3 persen tahun ini dan 1,5 persen tahun berikutnya.

Meski pun pertumbuhan tumbuh positif, Jerman masih dihadapi oleh peningkatan pengangguran. Untuk pertama kalinya tahun ini Jerman mengalami penurunan penjualan ritel.

Ikuti Whatsapp Channel Republika