Jumat 06 Jun 2014 04:07 WIB

Dubes AS untuk Israel Kecam Pembangunan Pemukiman Baru

Rep: c82/ Red: Mansyur Faqih
Pemukiman Israel di Tepi Barat
Foto: ap
Pemukiman Israel di Tepi Barat

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pemerintah Israel telah mengumumkan rencana pembangunan 3.300 pemukiman baru, Kamis (5/6). Pembangunan pemukiman itu akan dibagi menjadi dua, yakni 1.800 dan 1.500 rumah di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. 

Ini disampaikan kurang dari satu pekan sejak pengumuman pemerintahan konsensus nasional Palestina pada Senin (2/6).

Aljazeera melansir, Menteri Perumahan Israel Uri Ariel mengatakan, pembangunan merupakan respon pemerintah Israel atas pemerintahan Palestina yang dianggap sebagai terror.

Namun, tampaknya aksi itu tidak mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS). Duta besar AS untuk Israel, Dan Shapiro pun mengutuk langkah Israel tersebut. 

"Kami menentang pembangunan permukiman di Tepi Barat serta pengumuman mengenai konstruksi seperti itu," kata Shapiro kepada Radio Tentara Israel

"Kami akan menentang meski kasus ini diperdebatkan atau tidak di dalam pemerintahan transisi baru Palestina," paparnya.

Kepala Negosiator Palestina, Sa'eb Erekat mengatakan rakyatnya keberatan dengan rencana pembangunan yang dianggap bentuk dari eskalasi tersebut.

"Israel menggunakan persatuan nasional Palestina, sebuah langkah yang disambut oleh komunitas internasional, sebagai alasan mereka untuk melanjutkan kolonisasi Palestina," kata Erekat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement