Jumat 06 Jun 2014 13:12 WIB

Indonesia Mampu Menangkan Persaingan Jasa Konstruksi ASEAN

Seorang buruh bekerja di bidang konstruksi.
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Seorang buruh bekerja di bidang konstruksi.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Indonesia dinilai bakal mampu memenangkan persaingan dalam sektor jasa konstruksi saat terjadi liberalisasi dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai 2015.

"Dengan berbekal pengalaman melaksanakan pekerjaan konstruksi di berbagai negara di Timur Tengah, Afrika, Timor Leste dan negara ASEAN lainnya, saya yakin badan usaha dan tenaga kerja konstruksi Indonesia akan mampu memenangkan persaingan dengan badan usaha dan tenaga kerja konstruksi dari negara ASEAN lainnya," kata Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Hediyanto Husaini.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Batam, Jumat, Hediyanto mengatakan, guna memaksimalkan daya saing pelaku konstruksi nasional dalam menghadapi MEA 2015, konsep "Indonesia Incorporated" yang sudah sejak lama diharapkan bangsa Indonesia perlu segera diwujudkan.

Ia mengemukakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mendorong dan memfasilitasi perluasan akses pasar konstruksi ke negara-negara anggota ASEAN.

Hal tersebut dilakukan antara lain melalui pengurangan hambatan akses pasar di negara tujuan, promosi kemampuan pelaku konstruksi nasional, diplomasi bisnis, fasilitasi akses permodalan dan penjaminan, perjanjian penghindaran pajak ganda, serta informasi pemetaan pasar dan lingkungan usaha di negara tujuan.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) Tri Widjajanto menekankan pentingnya standar kompetensi pekerja terampil dan ahli konstruksi.

"Itu sebagai bagian dari upaya peningkatan daya saing pelaku konstruksi nasional, khususnya di kawasan ASEAN," kata Tri.

Kementerian Pekerjaan Umum juga telah menggelar ajang Konstruksi Indonesia 2014, sebuah ajang tahunan yang diadakan guna merangkul para pemangku kepentingan dari sektor konstruksi baik di Indonesia dan negara lainnya seperti yang tergabung dalam ASEAN.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement