REPUBLIKA.CO.ID, BENOUVILLE -- Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama dan Presiden Rusia, Vladimir Putin bertemu kembali dalam acara peringatan invasi D-Day di Prancis, Jumat (6/6). Pertemuan ini menjadi babak baru kecanggungan antara dua pemimpin tersebut. 

Hubungan antara AS dan Rusia mengalami ketegangan menyusul krisis di Ukraina. Langkah Rusia yang mengancam Ukraina ditentang keras oleh AS. 

Dalam acara peringatan invasi D-Day yang ke 70 ini, Ratu Elizabeth II juga turut hadir. Kedatangan Ratu Elizabeth II menjadi penengah yang tidak disangka dalam ketegangan antara dua presiden.

Obama dan Putin terlihat sempat melakukan perbincangan singkat. Keduanya berbincang dalam acara makan siang peringatan D-Day bersama para pemimpin negara lainnya. Hal ini menjadi yang pertama kalinya kedua pemimpin bercakap secara langsung sejak krisis Ukraina dimulai.

Dalam foto bersama di acara tersebut, ketegangan antarkedua pemimpin ini kembali tersorot. Obama yang mengambil tempat berfoto berdekatan dengan Putin terlihat jelas menghindari kontak. Presiden Prancis, Francois Hollande dan Ratu Margrethe II dari Denmark bergabung dengan kerajaan Inggris menjadi penengah.

Bagi Putin dan Obama, sorotan publik dalam pertemuan canggung mereka bukanlah sesuatu yang baru. Dua pemimpin selama ini tidak memperlihatkan keakraban, bahkan sebelum krisis Ukraina dimulai.

Namun, pertemuan canggung Obama dan Putin dalam acara D-Day kali ini menjadi penanda semakin buruknya hubungan antara AS dan Rusia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika