Sabtu 07 Jun 2014 18:08 WIB

Vietnam Rencanakan Penerimaan 10 Miliar Dolar dari Ekspor Kayu

Industri kayu (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Industri kayu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Vietnam berencana untuk mendapatkan penerimaan 10 miliar dollar AS dari ekspor kayu dan produk-produknya pada tahun 2020, menurut Departemen Pertanian dan Pembangunan Pedesaan.

Dalam rencana aksi pengembangan pasar kayu untuk 2014 - 2020, Vietnam diatur untuk meningkatkan produksi, nilai perdagangan hutan dan pembangunan kehutanan yang berkelanjutan.

Nguyen Ton Quyen, sekretaris jenderal Asosiasi Kayu dan Asosiasi Produk Hutan Vietnam, Jumat mengatakan bahwa Vietnam kemungkinan akan memenuhi target yang ditetapkan sebesar 10 miliar dolar AS, nilai ekspor kayu pada tahun 2020, berkat prospek cerah pasar utama Vietnam termasuk Amerika Serikat, Tiongkok, Uni Eropa dan Jepang.

Vietnam berharap untuk menyelesaikan perundingan untuk bergabung dengan Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) pada tahun 2014.

Setelah bergabung dengan TPP, negara akan mendapatkan keuntungan yang besar seperti pajak atas kayu Vietnam dan produk kayu akan berkurang di banyak pasar utama seperti Amerika Amerika, Jepang dan Australia, kata Quyen.

Menurut laporan resmi terbaru, Vietnam mengantongi 384 juta dolar AS dari ekspor kayu pada Mei, sehingga total untuk Januari-Mei menjadi 2,34 miliar dolar AS, naik 14,2 persen tahun-ke-tahun.

Amerika Serikat, Tiongkok dan Jepang mempertahankan tiga importir terbesar kayu Vietnam dalam empat bulan pertama tahun 2014, akuntansi untuk 66,16 persen dari pendapatan ekspor kayu keseluruhan.

Pada 2013, pendapatan ekspor kehutanan Vietnam meraih 5,7 miliar dolar AS, naik 19,2 persen tahun-ke-tahun, yang menyumbang 4,3 persen dari pangsa pasar global, peringkat keenam di seluruh dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement