Sabtu 07 Jun 2014 20:19 WIB

Poroshenko Janjikan Ukraina yang Bersatu

Rep: C66/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petro Poroshenko
Foto: Global News
Petro Poroshenko

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden terpilih Ukraina, Petro Poroshenko berjanji akan mewujudkan persatuan di negara itu. Ia menyatakan itu dalam pidato pelantikan sebagai Presiden Ukraina, Sabtu (7/6).

Poroshenko juga berjanji tidak akan berkompromi pada hal-hal apapun yang menghalangi Ukraina menyatu dengan Uni Eropa. Selain itu, ia menyatakan dengan tegas jika tidak akan menyerahkan Crimea pada siapapun pihak yang mencoba wilayah di bagian timur Ukraina tersebut.

Rusia mengambil wilayah di semenanjung Crimea pada Maret lalu. Hal itu terjadi setelah penggulingan presiden pro-Moskow, Victor Yanukovych. Militer Ukraina kemudian menggelar operasi militer untuk menumpas gerakan separatis pro-Rusia di wilayah tersebut.

Pertumpahan darah berlangsung dan disebut menjadi krisis terparah sejak terjadinya perang dingin puluhan tahun lalu. Poroshenko dalam pidato pelantikannya juga mengatakan jika Ukraina harus segera melakukan negosiasi dengan Rusia guna menyelesaikan krisis tersebut.

"Warga Ukraina tidak akan pernah menikmati keindahan perdamaian di negara ini kecuali kita segera melakukan perundingan dengan Rusia," ujar Poroshenko, Sabtu (7/6). Hal ini juga ia telah katakan dalam pertemuan singkatnya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin di acara peringatan D-Day ke-70 Perang Dunia II di Prancis, Jumat (6/6).

Miliarder berusia 48 tahun itu mengambil sumpah di depan Parlemen Ukraina. Poroshenko juga mengatakan jika saat ini dirinya ingin segera menandatangani bagian ekonomi dari  perjanjian asosiasi dengan Uni Eropa. Hal ini adalah sebagai langkah awal untuk mendapatkan keanggotaan penuh Uni Eropa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement