Ahad 08 Jun 2014 12:48 WIB

Bertemu di Prancis, Tony Abbott dan Holaande Bahas Isu Keamanan

Abbott dan Presiden Prancis, Hollande
Foto: AFP
Abbott dan Presiden Prancis, Hollande

REPUBLIKA.CO.ID, PRANCIS -- Perdana Menteri Australia, Tony Abbott mengakhiri lawatan resminya di Perancis dengan menggelar pertemuan bilateral membahas beragam isu dengan Presiden Perancis, Francois Hollande di Paris. Kedua pemimpin negara ini menggelar pertemuan resmi pertama mereka di Istana  Elysee pada Sabtu (7/6). Pertemuan itu dilakukan sebelum Tony Abbott melanjutkan perjalanannya ke Kanada dan Amerika Serikat pada Sabtu pagi waktu setempat.

Pada kesempatan itu Hollande mengucapkan apresiasi mendalam warga Perancis atas pengorbanan warga Australia yang ikut mempertahankan Perancis pada Perang Dunia I dan II. Pertemuan itu juga membahas beragam isu lain. Isu keamanan menjadi agenda pembahasan yang cukup penting, dalam pertemuan itu Hollande menjelaskan kepada Abbott mengenai diplomasi tingkat tinggi yang sedang berlangsung terkait situasi di Ukraina.

Keduanya juga turut membahas perkembangan yang  terjadi di kawasan Laut China Selatan dan sepakat mengenai pentingnya dilakukan kerja sama intelejen dan keamanan yang erat. Langkah ini untuk merespon ancaman yang dilakukan oleh para pemberontak yang kembali dari Suriah.

Pasangan ini juga membahas mengenai pertemuan G20 pada November mendatang, dimana Hollande akan menjadi Presiden Perancis yang pertama kali mengunjungi Australia. Dalam pernyataan bersama usai pertemuan tersebut, Presiden Perancis juga memuji hubungan bilateral yang dinamis antara negaranya dengan Australia.

Sebelum pertemuan Sabtu itu, Tony Abbott sempat mengunjungi Taman Makam Pahlawan PD I di Kawasan Western Front, yakni  Villers-Bretonneux, Pozieres dan Thiepval.

Berbicara pada acara minum teh pagi di sekolah Victoria bersejarah di Villers-Bretonneux, Tony Abbott dihadapan pejabat dan warga setempat mengatakan di kawasan Western Front, ada sekitar 46 ribu prajurit Australia yang tewas. Angka itu sama dengan jumlah prajurit Australia yang tewas dalam pertempuran di Teluk Anzac di Turki.

"Tidak ada tempat di bumi ini yang telah dialiri darah prajurit Australia lebih banyak dibandingkan tempat ini yang berlokasi di wilayah Utara Perancis,” kata Abbott.

"Warga Australia pastinya sangat kenal dengan cerita pertempuran di Western Front sebagaimana halnya pertempuran di Gallipoli."

Abbott juga mengumumkan rencana untuk membangun museum interaktif di dekat museum prajurit Australia di Villers-Bretonneux untuk membantu menceritakan kisah-kisah yang terjadi selama masa perang yang melibatkan prajurit Australia tersebut.

sumber : abc, radio australia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement