REPUBLIKA.CO.ID, AGRA -- Salah satu peninggalan bersejarah negara India dan sebagai salah satu keajaiban dunia Taj Mahal akan mendapatkan terapi lumpur. Terapi lumpur yang dilakukan untuk Taj Mahal guna menghilangkan noda kuning akibat polusi.
Dilansir BBC, Senin (9/6), para arkeolog India mengatakan perawatan dengan menggunakan lumpur ini diharapkan dapat mengembalikan warna dan kemilau alami dari monumen yang terbuat dari marmer tersebut.
Pada 2008, terapi lumpur ini juga dilakukan untuk mengembalikan warna asli dari monument bersejarah tersebut. Sayangnya, noda-noda polusi tetap menempel kuat dilapisan marmer Taj Mahal. Sehingga, para pejabat memutuskan untuk membersihkan Taj Mahal lagi.
Monumen yang terkenal di India maupun di dunia ini terletak di Tepi Sungai Yamuna, di kota Agra, bagian utara India. Perawatan ini adalam perawatan pemulihan Taj Mahal yang dilakukan untuk keempat kalinya sejak abad ke-17 oleh Pemerintah India.
Taj Mahal didirikan oleh Kaisar Shah Jahan pada 1653 sebagai mausoleum atau makan untuk istri ketiganya, Mumtaz Mahal. Mumtaz Mahal merupakan istri kesayangan Kaisar Shah Jahan, ia meninggal dunia ketika melahirkan anak ke 14 dari Kaisar Shah Jahan.
Taj Mahal memiliki struktur dan desai bangunan yang sangat kompleks, yang mana terdiri dari kubah dan menara marmer putih yang disusun berdampingan dengan batu mulia. Tak tertinggal pula seni pahat yang indah yang dianggap sebagai contoh seni Mughal terindah di India.
Pada 1983, UNESCO mencatat Taj Mahal sebagai salah satu situs warisan dunia dan menjadi salah satu tujuan pariwisata yang terkenal di dunia. Maka, tak ayal terdapat jutaan pengunjung lokal maupun mancanegara mengunjungi Taj Mahal setiap tahunnya.