REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Bandara Internasional Jinnah Karachi diserang oleh sekelompok bersenjata. Penyerangan tersebut dilakukan dengan melemparkan granat dan akibat dari serangnya tersebut menyebabkan empat orang petugas keamanan tewas.
Seperti yang dikabarkan BBC, Senin (9/6) waktu setempat, kelompok pria bersenjata yang jumlah sekitar empat sampai tujuh orang itu menyerang terminal lama bandara Internasional Jinnah Karachi. Para petugas yang tewas tersebut merupakan bagian dari Pasukan Keamanan Bandara.
Dalam Dawn News dilaporkan petugas keamana telah mengepung dan menutup sejumlah jalan di Bandara Jinnah Karachi. Bahkan, semua penerbangan di terminal telah dihentikan smentara, tetapi ada pula sejumlah penerbangan yang dirubah jalurnya. Para staf juga telah diungsikan ketempat yang aman.
“Tembak-menembak terus berlangsung. Kami tidak mengetahui berrapa jumlah pasti dari paenyerang tersebut,” kata Perwira Senior Polisi Pakistan Rao Muhammad Anwar,
Dikabarkan bahwa kelompok bersenjata yang menyerang bandara menyusup masuk ke bandara dari Gerbang Fokker dengan menggunakan kartu identitas yang palsu. Saat ini belum ada tanda-tanda dari pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Sementara itu, Geo News melaporkan terdapat dua penyerang yang tewas dan terdapat asap yang keluar berasal dari dalam terminal. Sudah lebih dari 10 tahun lamanya Pakistan memerangi pemberontakan Islamis yang terus terjadi di negara tetangga India tersebut.
Salah satu kelompok Islamis adalah Tehreek-e-Taliban Pakistan dan kelompok itu merupakan kelompok utama Islamis di negara Pakistan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
