REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pemerintah Thailand berusaha mendorong pelaku industri untuk menghasilkan produk berstandar halal internasional. Tujuannya agar pelaku industri bisa menangkap tingginya permintaan di pasar halal internasional.
Institut Standard Industri Thailand (TISI) dan National Food Institute, secara bersama menggelar kunjungan ke pusat produksi IBF Halal company di Samut Prakarn. Pabrik ini memiliki fasilitas yang menghasilkan makanan halal berkualitas tinggi.
Dikutip dari Pattaya Mail, pekan lalu, tujuan dari kunjungan agar pelaku industri bisa belajar cara memproduksi produk halal. Apalagi menjelang integrasi Masyarakat Ekonomi Asean (AEC) tahun depan.
TISI menilai pasar makanan halal di ASEAN sangat potensial. Merujuk data yang ada, saat ini sekitar 40 persen penduduk ASEAN atau 264 juta orang beragama Islam. Dengan estimasi pasar halal mencapai 80 miliar dolar AS dan terus meningkat.
Saat ini Thailand hanya mengekspor produk halal dengan angka resmi 1,62 miliar dolar AS. Dari jumlah tersebut, 80 persen produk ekspor belum mendapat sertifikat halal.