REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Angkatan Udara Amerika Serikat telah mengerahkan dua pembom siluman B-2 berkemampuan nuklir ke pangkalan udara Inggris untuk pelatihan dengan sekutu NATO, kata Pentagon Senin.
Penyebaran, yang Pentagon katakan masih pra-direncanakan dan jangka pendek, muncul dengan latar belakang ketegangan dengan Rusia atas kerusuhan di Ukraina.
"Ini tentu merupakan pembuktian lain dari komitmen kuat Amerika.
dengan aliansi NATO," kata Kolonel Steve Warren, seorang juru bicara Pentagon.
Penyebaran militer AS telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir karena Washington berusaha untuk meyakinkan sekutu Eropa Timur, yang khawatir tentang gerakan Moskow di wilayah tersebut.
Dua pembom B-2 Minggu tiba di RAF Fairford di Gloucestershire, Inggris, di mana mereka bergabung dengan tiga pembom strategis B-52 lainnya yang sampai di sana pada 4 Juni.
"Ini pembom berat multi-peran akan melakukan pelatihan penerbangan di daerah operasi AS EUCOM, menyediakan kesempatan bagi para awak udara untuk mempertajam keterampilan mereka dan meningkatkan interoperabilitas," kata Warren.
Penyebaran luar negeri B-2 jarang terjadi, saat Amerika Serikat iri untuk menjaga rahasia pesawat mahal itu. Hanya ada 20 B-2 di Amerika.
Satu pembom B-2 terbang di atas Korea Selatan tahun lalu selama pelatihan di tengah ketegangan dengan Korea Utara.
Berbasis di Pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri, B-2 dirancang untuk menembus pertahanan udara yang paling tangguh di dunia dan menjatuhkan puluhan senjata dengan presisi, bom konvensional atau nuklir.