REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pembicaraan antara Iran dan Amerika Serikat di kota Swiss, Jenewa, berakhir setelah dua hari membahas mengenai sanksi-sanksi dan masalah nuklir.
Delegasi Iran selanjutnya akan bertemu dan berdiskusi dengan delegasi Prancis di Jenewa, Rabu dan kemudian sorenya akan pergi ke Roma untuk menghadiri konferensi perlucutan senjata di sini.
Delegasi Iran juga kemudian akan bertemu dan berdiskusi dengan perwakilan Rusia di tim negosiasi dan wakil menteri luar negeri Sergey Ryabkov. Para diplomat juga akan bertemu dan bertukar pandangan dengan rekan-rekan Italia mereka.
Wakil Menteri Luar Negeri bidang Hukum dan Hubungan Internasional Iran Abbas Araqchi mengatakan kepada IRNA, Selasa (10/6) waktu setempat, bahwa Iran dan Prancis akan mengadakan pembicaraan bilateral pada Rabu di Jenewa.
Ia menambahkan, bahwa dalam pembicaraan bilateral dengan Prancis, wakil Prancis baru di Grup 5+1 (negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB: AS, Inggris, Prancis, Rusia, Tiongkok ditambah Jerman) Nicolas de Riviere akan hadir. Dia akan menggantikan Jacques Audibert. Araqchi melanjutkan, bahwa pembicaraan bilateral dengan Jerman akan diselenggarakan di Teheran pada 15 Juni.
Diplomat senior Iran itu mengatakan, bahwa perwakilan Jerman di perundingan Grup 5+1, Hans Dieter Lucas, akan melakukan perjalanan ke Teheran untuk menghadiri seminar. Dengan demikian, pembicaraan bilateral dengan Jerman akan diselenggarakan di Teheran.
Araqchi menambahkan bahwa putaran berikutnya pembicaraan nuklir akan diselenggarakan di 16-20 Juni di Wina.