REPUBLIKA.CO.ID, Aljier -- Aljazair telah mengumumkan korban jiwa pertama akibat infeksi koronavirus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS), demikian konfirmasi Kementerian Kesehatan di dalam satu pernyataan pada Selasa (10/6).
Pada penghujung Mei, Aljazair mengkonfirmasi dua orang diperiksa positif terinfeksi MERS, keduanya baru melakukan perjalanan ke Arab Saudi.
Seorang pria meninggal akibat MERS pada Senin malam (9/6) di satu rumah sakit di Provinsi Tlemcen di bagian barat negeri itu. Pasien lain yang dikonfirmasi terinfeksi MERS masih menjalani pengobatan dan kondisinya membaik.
Aljazair mengeluarkan siaga MERS pada Juni lalu dan belum lama ini menaikkan tingkat peringatannya, demikian laporan Xinhua, Rabu (11/6).
Koronavirus MERS sudah merenggut 187 nyawa di Arab Saudi sejak 2012. Kasus infeksi juga telah dilaporkan di beberapa negara Timur Tengah, Amerika Serikat dan Belanda.
Virus tersebut lebih mematikan tapi tak terlalu cepat menular dibandingkan dengan virus yang mengakibatkan sindrom pernafasan akut, atau SARS --yang menyebar pada 2003 dan menewaskan sebanyak 800 orang di seluruh dunia.