REPUBLIKA.CO.ID, GUIYANG -- Sepuluh orang telah dikonfirmasi tewas setelah ledakan gas terjadi di satu tambang batu bara di Provinsi Guizhou, Cina Baratdaya pada Rabu dini hari.
Pemerintah lokal di Kota Liupanshui mengastakan 130 pekerja tambang sedang bekerja di bawah tanah di Tambang Batu Bara Xinhua ketika ledakan gas terjadi beberapa menit setelah tengah malam. Sebanyak 120 pekerja di antara mereka berhasil menyelamatkan diri.
Sampai pukul 05.20 waktu setempat, petugas pertolongan telah menemukan mayat semua 10 korban dari lorong tambang, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu siang.
Tambang itu adalah milik Guizhou Hualong Coal Industry Co. Ltd., yang merupakan perusahaan patungan antara satu perusahaan tambang lokal dan China Resources Power Holdings Co. Ltd., yang terdaftar di Hong Kong.