REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Peramal cuaca Korea Utara dimarahi di depan umum oleh pemimpin negara itu, Kim Jong-un. Koran pemerintah Rodong Sinmun melaporkan, kemarahan Jong-Un disebabkanoleh terlalu banyaknya ketidaktepatan ramalan karena metode yang dipakai Badan Hidrometeorologi tidak modern atau ilmiah.
Kemarahan Jong-Un di kantor pusat ramalan cuaca tersebut juga disiarkan televisi pemerintah. Seperti dilansir BBC, Rabu (11/6), pemimpin Korea Utara tersebut mengatakan staf layanan cuaca harus memperbaiki kinerja mereka secara mendasar karena ramalan yang baik diperlukan untuk melindungi kehidupan dan harta milik warganegara dari bencana gejala iklim yang tidak biasa.
Kondisi tersebut berbeda saat pemimpin Korea Utara tersebut melakukan kunjungan ke sebuah pabrik dan markas militer beberapa waktu lalu. Saat itu Jong-Un terlihat tersenyum saat berfoto dengan para pekerja dan pejabat.
Kritik terhadap pejabat saat lawatan sejenis sangat jarang terjadi. Terakhir kali Jong-Un menunjukkan kemarahannya adalah pada bulan Mei 2012 silam, karena kecewa saat mengunjungi taman wisata di Pyongyang.