Kamis 12 Jun 2014 12:54 WIB

Menhan AS Bela Kebijakan Pertukaran Tahanan Taliban

Rep: C83/ Red: Djibril Muhammad
Chuck Hagel
Foto: Reuters/Pablo Martinez Monsivais
Chuck Hagel

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Chuck Hagel mengatakan, keputusan Presiden Barack Obama menukar Sersan Bowe Bergdahl dengan lima tahanan Taliban merupakan keputusan yang sulit.

Hal itu disampaikan Hagel saat bersaksi di sidang Komite Angkatan Bersenjata DPR kepada kongres, Rabu (11/6). Sersan Bowe Bergdahl mengatakan seharusnya pertukaran tersebut dirahasiakan. Hal ini untuk menghindari adanya sabotase terkait kesepakatan yang telah dibuat.

Partai Republik dan Demokrat mengkritik tindakan Presiden Obama yang melakukan penukaran Sersan Bowe Bergdahl dengan lima tahanan Taliban. Para pejabat pemerintah menilai Jumlah tahanan taliban yang dilepaskan terlalu banyak.

Mereka mengatakan kepada Kongres, bahwa empat dari lima pejabat Taliban kemungkinan akan bergabung kembali dan akan merencanakan penyerangan kembali.

Namun, Chuck Hagel memastikan Pertukaran tahanan ini dilakukan secara hukum dan tidak akan ada sabotase atau pelanggaran kesepakatan.

Sebelumnya, pada 1 juni 2014  pemerintah AS dan Qatar telah membuat kesepakatan untuk menukar lima tahanan dengan seorang tentara AS yang ditahan selama hampir lima tahun oleh Taliban.

Para pejabat mengatakan Taliban telah menyerahkan tentara AS Sersan Bergdahl (28) di Afghanistan timur. Pertukaran tersebut melibatkan beberapa lusin pasukan khusus AS. Sersan Bergdahl, satu-satunya tentara AS yang ditahan oleh Taliban di Afghanistan.

Hasil lain dari kesepakatan tersebut yaitu lima tahanan Taliban tersebut dilarang meninggalkan Qatar selama satu tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement