REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Sedikitnya tujuh orang tewas ketika sebuah bom mobil meledak di kota tengah Suriah Homs, Kamis, kata laporan media negara.
"Tujuh tewas dan lainnya terluka menurut jumlah pertama dalam ledakan bom mobil teroris di Wadi Dahab di Homs," kata televisi pemerintah.
Ledakan itu juga dilaporkan oleh Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, pemantau yang berbasis di Inggris, yang mengatakan lingkungan tersebut adalah mayoritas Alawite - sekte yang Presiden Bashar al-Assad miliki.
Pada Mei, pasukan pemerintah Suriah merebut kembali kendali atas hampir semua wilayah Homs, sekali dijuluki "ibu kota revolusi," setelah kesepakatan yang memungkinkan penarikan pejuang pemberontak yang terjebak di bawah pengepungan.
Kabupaten Alawit dan daerah di bawah kendali rezim di Homs telah mendapat serangan, termasuk dengan bom mobil, dalam beberapa pekan terakhir.
Pada 25 Mei, 12 orang tewas dalam serangan bom mobil kembar di lingkungan kota Zahra, hanya beberapa hari setelah serangan serupa menewaskan ada 100 orang.
Serangan-serangan itu diklaim dilakukan oleh Front Al-Nusra, afiliasi resmi Al-Qaida di Suriah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
