Jumat 13 Jun 2014 12:07 WIB

Pakistan Akan Buka Pusat Trauma Bagi Jurnalis

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Citra Listya Rini
Jurnalis (Ilustrasi)
Foto: IST
Jurnalis (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Untuk mengatasi dampak psikologis bagi jurnalis yang meliput wilayah konflik, University of Peshawar (UoP) bersama Deutsche Welle Academy dari Jerman akan mendirikan pusat trauma September mendatang.

Seperti dilansir The Express Tribune, Jumat (13/6), keputusan tersebut diperoleh setelah pertemuan antara Manajer Deutsche Welle Academy Karin Schadler dan Wakil Rektor UoP Rasul Jan. 

"Pusat trauma itu akan menyediakan psikoterapi bagi jurnalis yang bekerja di Khyber-Pakhtunkhwa dan wilayah kesukuan untuk membantu mereka mengatasi dampak peristiwa-peristiwa tragis yang mereka saksikan," begitu tertera dalam siaran pers.

Jan mengatakan jurnalis menyaksikan peristiwa tragis dari dekat dan sangat wajar bila mereka mengalami trauma. Reporter yang bekerja di wilayah konflik rela menanggung risiko demi menyampaikan informasi pada publik. 

Kepala Departemen Jurnalisme Altafullah mengatakan sejumlah sesi orientasi dan survei akan dilakukan terhadap jurnalis untuk mengidentifikasi jenis masalah psikologi yang mereka hadapi. 

Dia menambahkan tujuan pendirian pusat trauma adalah menjaga jurnalis tetap sehat secara mental dan mencegah trauma psikologis yang bisa mempengaruhi kemampuan melaporkan mereka. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement