REPUBLIKA.CO.ID, VENESIA -- Wali Kota Venesia Giorgio Orsoni mundur menyusul penyelidikan atas pembiayaan ilegal dan korupsi. Sudah 30 orang ditangkap dalam kasus itu.
Orsoni diduga menjadi bagian dari kelompok yang lebih besar yang diduga menyuappejabat untuk pembangunan konstruksi penahan banjir. Sejak 4 Juni ia telah menjalani tahanan rumah. Namun, ia dibebaskan Kamis dan bisa kembali bekerja dengan perjanjian ia menerima hukuman empat bulan.
Seperti dilansir The Independent, Jumat (13/6), Orsoni yang berusia 67 tahun itu mengatakan dalam konferensi pers telah terjadi reaksi portunistik dan munafik atas dirinya sejak penangkapannya, termasuk dari partainya sendiri, Partai Demokrat.
Dia menyangkal kesalahan apapun. Dia mengatakan tidak menyadari sumbangan yang mengalir untuk kampanye pemilu 2010 ilegal dan pejabat partai yang mennagani keuangan mengatasnamakan namanya.
Tuduhan terhadapnya terkait dengan proyek banjir senilai lima miliar euro. Reuters menyebut Orsoni menerima uang 560 ribu euro. Dia juga dikenai denda senilai 15 ribu euro.
Venesia kini akan mengadakan pemungutan suara untuk memilih wali kota baru.