Sabtu 14 Jun 2014 01:26 WIB

Pemberontak Sayap-Kiri Filipina Bantah Pasukannya Menyerah

Pasukan pemberontak komunis Filipina
Foto: manilatoday
Pasukan pemberontak komunis Filipina

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Partai Komunis Filipina (CPP) pada Jumat membantah bahwa banyak petempurnya telah menyerah kepada militer sejak penangkapan beberapa pemimpin seniornya Maret lalu.

CPP, organisasi payung Tentara Rakyat Baru-Front Demokratik Nasional (NPA-NDF), menuduh Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) "mendalangi upacara palsu penyerahan diri massal" dan merekayasa jumlah untuk menyebar ilusi bahwa militer menang dalm perang melawan pemberontak sayap-kiri, terutama di Filipina Selatan.

AFP mengatakan sebanyak 100 anggota NPA telah menyerah sejak penangkapan dan penahanan pemimpin CPP dan konsultan perdamaian NDF Benito dan Wilma Tiamzon pada 11 Maret.

"Pernyataan AFP sepenuhnya tak berdasar," kata CPP di dalam satu pernyataan, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat malam. "Upacara penyerahan diri yang disiarkan oleh pemimpin AFP selama beberapa bulan belakangan adalah dusta."

Kelompok sayap-kiri itu menuduh para pejabat AFP menyelenggarakan upacara palsu penyerahan diri dan mendaur-ulang senjata kuno untuk mengantungi hadiah jutaan peso yang dialokasikan oleh Pemerintah Presiden Benigno Aquino.

Pemerintah menyediakan dana untuk pemberontak yang menyerahkan senjata api mereka.

CPP mengatakan semua unit NPA di seluruh negeri tersebut terus melancarkan serangan taktis kecil dan besar terhadap tentara pemerintah.

Pemberontak sayap-kiri Filipina itu telah mengobarkan perang melawan pemerintah selama lebih dari empat dasawarsa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement