REPUBLIKA.CO.ID, HANOI --Sebanyak 14 orang telah dituntut karena mengambil keuntungan dari protes Mei untuk mencuri aset, menurut polisi di provinsi utara Thailand Binh Vietnam, kata kantor berita yang dikelola negara VNA melaporkan Jumat.
Di antara mereka, 11 dituntut untuk bertanggung jawab atas pencurian dan tiga didakwa mengkonsumsi aset curian di perusahaan baja Shengli yang diinvestasikan Cina di Provinsi Thai Binh pada 14 Mei, kata polisi.
Mereka ditangkap dalam kasus termasuk unit-unit komputer pusat pengolahan, layar komputer, laptop, sepeda motor, mesin pompa minyak, dan motor listrik.
Kepolisian Binh Thailand terus melakukan penyelidikan kasus ini, menurut laporan VNA.
Pada 13 dan 14 Mei, serangkaian kerusuhan melanda perusahaan asing di Vietnam, menewaskan empat warga negara Cina yang dibunuh secara brutal, dan lebih dari 300 lainnya terluka, sekitar 20 pabrik asing dibakar dan sekitar 1.100 perusahaan asing terkena dampak kerusuhan itu.