REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden Mesir, Abdel-Fattah Alsisi, ambil bagian dalam sepeda marathon pada Jumat (13/6) bersama dengan artis-artis, tokoh-tokoh media dan para pelajar di Kairo untuk mendorong pengurangan konsumsi bensin yang selamam ini 'membakar' miliaran dolar setiap tahun.
Perdana Menteri Ibrahim Mahlab dan Menteri Pertahanan Sidqi Subhi juga ambil bagian dalam marathon 20 kilometer, yang dimulai di akademi militer di New Cairo.
Menggunakan perlengkapan olahraga meliputi sarung tangan sepeda, Presiden Sisi berupaya untuk mempromosikan pengurangan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dengan mendorong orang-orang untuk bersepeda dan berjalan lebih banyak. Pemerintah Mesir selama ini menghabiskan puluhan miliar dolar setahun untuk subsidi BBM.
"Jika anda menggunakan mobil anda, anda membayar 4 pounds untuk 20 atau 25 kilometer (15 mil) dan (pemerintah) Mesir membayar 8 pounds untuk 20 kilometer," ujar isi dalam pernyataannya yang disiarkan televisi negara.
"Jika 3000 orang melakukannya bersama saya (bersepeda), berapa banyak jadinya per hari?," tuturnya. Pengendara sepeda jarang terlihat di Kairo di mana lalu lintas yang kacau terus membuat kemacetan di sebagian besar kota.
Mesir menghabiskan sekitar 170 miliar pounds Mesir (24 miliar $), atau sekitar seperlima budget, untuk subsidi energi fiskal tahun ini yang berakhir 30 Juni, menurut media pemerintah. Msir berencana memotong 104 miliar pounds subsidi tahun depan.
Harga energi di Mesir termasuk yang terendah di dunia dan meskipun setiap pemerintahan selalu menginginkan reformasi subsidi, tidak satu pun berani memaksakan kenaikan harga tinggi karena khawatir menyulut kerusuhan.