REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah Nigeria pada Jumat (13/6) membantah laporan bahwa sekelompok perempuan diculik akhir pekan lalu oleh anggota Boko Haram yang beroperasi di bagian timurlaut negeri itu.
Menurut beberapa laporan, gerilyawan menculik sedikitnya 20 perempuan Fulani.
Mike Omeri, Koordinato Pusat Penerangan Nasional (NIC), mengatakan dalam taklimat di Abuja, Ibu Kota Nasional Nigeria, penyelidikan oleh polisi dan prajurit militer di Negara Bagian Borno memperlihatkan tak ada penculikan.
"Cerita mengenai penculikan perempuan Fulani tak masuk akal. Tentara di lapangan telah mengatakan tak ada laporan semacam itu yang telah diterima. Telah dikonfirmasi bahwa tak ada laporan polisi bahwa perempuan Fulani telah diculik," kata Omeri, sebagaimana dikutip Xinhua, Sabtu pagi.
"Cerita ini mungkin adalah bagian dari salah informasi umum yang dilontarkan untuk menciptakan kesan bahwa gerilyawan tak bisa dilawan," katanya.
Sementara itu Presiden Nigeria Goodluck Jonathan telah mengundang semua mantan kepala negara untuk bertemu di Abuja pekan depan guna membahas situasi keamanan yang memburuk di bagian utara negeri tersebut, yang belum lama ini telah dilanda berbagai bentuk kerusuhan.