Ahad 15 Jun 2014 15:04 WIB

Serangan Udara di Pakistan Tewaskan Militan Taliban

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Bilal Ramadhan
Gerilyawan Taliban Pakistan
Foto: ap
Gerilyawan Taliban Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, WAZIRISTAN – Serangan udara mengguncang wilayah utara Pakistan, tepatnya di daerah pegunungan Dehgan, utara Waziristan, Ahad (15/6). Daerah tersebut merupakan basis persembunyian militan Taliban yang berkaitan dengan Alkaidah. Wilayah suku barat laut tersebut berbatasan dengan Afganistan.

Dikutip dari Pakistan Tribune, serangan udara dengan jet tempur F-16 dilakukan Angkatan Udara Pakistan di beberapa wilayah. Sekitar 150 militan dilaporkan tewas. Termasuk terduga dalang serangan di Bandara Internasional Karachi pada Ahad lalu yang merupakan pemimpin kelompok militan Uzbek, Abu Abdul Rehman al-Maani.

Menurut sumber militer, operasi jet tempur dilakukan sekitar pukul 2 dini hari waktu setempat, menargetkan delapan tempat persembunyian militan Uzbek di Dehgan dan Boya, daerah Datta Khel Tehsil. Serangan juga menargetkan gudang amunisi dan senjata. Sumber mengatakan, militan sedang berkumpul membahas rencana perpindahan mereka ketika serangan tersebut terjadi.

Menurut saluran TV lokal Urdu Dawn pada Sabtu malam sebelum operasi, tentara Pakistan telah mengeluarkan ultimatum kepada para militan asing yang tinggal di Waziristan Utara. Mereka menuntut para militan untuk meninggalkan daerah tersebut atau menyerahkan senjata.

Serangan ini dinilai sebagai aksi balas dendam atas serangan minggu lalu. Abu Rehman diyakini telah membantu pengepungan bandara Karachi selama lima jam. Gerakan Islam Uzbekistan (IMU) dan Tehreek-i-Taliban Pakistan (TTP) telah mengklaim tanggung jawab atas tragedi tersebut. Serangan di Bandara Karachi menewaskan 36 orang termasuk 10 orang militan.

Militan juga menyerang Bandara Internasional Jinnah. Mereka mengaku bekerjasama untuk menguatkan pasukan dalam melakukan penyerangan. Taliban mengatakan serangan demi serangan dilakukan sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin mereka tahun lalu.

Dikutip AP, pada Selasa jet militer Pakistan menargetkan tempat persembunyian militan di pegunungan Tirah. 25 orang pemberontak dilaporkan tewas. Daerah tersebut merupakan bagian dari daerah tanpa hukum nan terpencil di perbatasan Afganistan yang menjadi basis persembunyian militan Taliban.

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif yang terpilih tahun lalu sebenarnya menjanjikan untuk mengakhiri tahun-tahun kekerasan militan melalui perundingan. Saat itu ia mengatakan krisis diakhiri bukan dengan operasi militer.

Ia ingin melakukan putaran pembicaraan langsung antara pemerintah dan Taliban Pakistan.Hal tersebut telah dilakukan namun pembicaraan terganggu dalam beberapa pekan terakhir. Pemerintah Pakistan berada di bawah tekanan untuk memerangi pemberontakan yang sudah terjadi selama bertahun-tahun.

Upaya yang dimulai bulan lalu untuk bernegosiasi dengan militan itu dinilai belum berhasil setelah militan masih melakukan serangan keras seperti di bandara Karachi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement