REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Foto tindakan kekerasan terhadap anggota militer Irak beredar di dunia maya. Kekerasan itu diduga dilakukan oleh kelompok ekstremis Sunni yang menguasai sejumlah wilayah di Irak.
Foto-foto yang disebar melalui jaringan internet itu menunjukkan para pejuang membantai tentara Irak secara sadis.
Menurut BBC, foto itu memerlihatkan, tentara Irak sedang digiring yang kemudian disuruh berbaring di parit-parit pertahanan sebelum mereka dieksekusi.
Namun kebenaran foto kekerasan itu dibantah Juru bicara militer Irak Letnan Jenderal Qassim al-Moussawi. Meski pun, ia mengatakan, foto itu merupakan kejadian di Provinsi Salahuddin.
"Namun keaslian foto-foto itu belum dapat dipastikan secara independen," katanya seperti dikutip BBC, Ahad (15/6).
Wartawan BBC, Jim Muir di Irak utara menyatakan, jika foto itu asli, maka peristiwa itu menjadi kekejaman terbesar sejak penyerbuan Amerika Serikat ke Irak pada 2003.
Foto itu muncul saat pemerintah Irak mengklaim, telah bergerak menghadapi serangan kelompok pemberontak Sunni yang dipimpin ISIS.
Kelompok ekstremis menguasai kota kunci termasuk Mosul dan Tikrit, pekan lalu. Namun beberapa kota telah dikuasai lagi oleh pemberontak.
Foto yang diterbitkan oleh ISIS itu disebut menunjukkan apa yang terjadi pada tentara Irak setelah kelompok itu mengambil alih pangkalan tentara di Tikrit.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
