Selasa 17 Jun 2014 12:42 WIB

Gas Diputus Rusia, Ukraina Berpaling ke Eropa

Ukraina
Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Setelah suplai gas bumi diputus Rusia, satu delegasi Ukraina, Selasa, ke Budapest merayu perusahaan-perusahaan Eropa menjual gas mereka ke negara di Semenanjung Krimea itu.

"Perusahaan-perusahaan Eropa siap memberikan gas ke Ukraina. Mereka telah menawarkan gas pada harga yang baik dengan 320 dolar Amerika Serikat per 1.000 meter kubik, kata kepala eksekutif Naftogaz, Andriy Kobolev, menurut situs web pemerintah.

Kobolev menambahkan, Naftogaz sudah menjadi klien kelompok Jerman RWE dan perusahaan Prancis, Gaz de France."Kami juga memiliki penawaran yang datang dari perusahaan-perusahaan yang sama besar lainnya," katanya.

Kepala eksekutif dari raksasa energi Rusia, Gazprom, mengatakan hal itu akan ilegal bagi perusahaan-perusahaan Eropa untuk menjual impor gas dari Rusia ke Ukraina.

"Perusahaan-perusahaan Eropa tidak memiliki hak untuk melakukan itu," katanya, kepada kantor berita Rusia, Ria Novosti.

Ukraina menerima setengah gas dari Rusia dan mengangkut 15 persen dari bahan bakar yang dikonsumsi di Eropa.

Perusahaan gas negara raksasa Rusia mengatakan telah mengalihkan sistem pra-pembayaran ke Ukraina, satu langkah yang secara efektif menghentikan semua pengiriman karena Kiev dan Moskow  bersengketa utang yang belum dibayar.

Perdana Menteri Ukraina, Arseniy Yatsenyuk, menyebut langkah itu sebagai tahap lain dari agresi Rusia terhadap negara Ukraina.

Yatsenyuk mengatakan, menjelang pemutusan, Ukraina akan mendiversifikasikan sumber energinya dengan membeli gas dari Polandia, Hungaria dan Slovakia.

Rusia telah menaikkan harga gas sampai 485 dolar Amerika Serikat dari 268 dolar per 1.000 meter kubik setelah presiden Ukraina pro-Rusia Viktor Yanukovych digulingkan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement