Selasa 17 Jun 2014 20:10 WIB

Wow.... Penjara di Australia Makin Padat

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Lembaga pemasyarakatan di Australia semakin ramai dan padat. Data terbaru dari Biro Pusat Statistik Australia (ABS) menunjukkan setahun terakhir populasi penghuni penjara di Australia meningkat tajam. Jumlah narapidana dilaporkan meningkat hingga 9 persen.

Data ABS mencatat ada lebih dari 33.246 narapidana di seluruh Australia pada kuartal Maret, dengan negara bagian ACT tercatat mengalami kenaikan terbesar yakni 32 persen.

Kenaikan jumlah populasi narapidana juga terjadi di Negara Bagian Queensland sebesar 16%, Victoria 13%, dan Australia Selatan naik 10.5%. Peningkatan yang lebih rendah terjadi antara lain di New South Wales yang hanya naik 7.6%, Tasmania 4.4%, dan Australia Barat 1.5%. Kondisi narapidana yang statis hanya terjadi di Kawasan Teritori Utara.

Selain jumlah penghuni penjara yang meningkat, Biro Pusat Statistik Australia juga  mencatat adanya peningkatan jumlah orang yang mengikuti program koreksi berbasis masyarakat. Mereka adalah orang-orang yang  dikenai sanksi oleh pengadilan sebagai alternatif hukuman penjara.

 Pada kuartal Maret ada 55.704 orang pelanggar hukum di berbagai negara bagian dan teritori yang mengikuti program koreksi berbasis masyarakat, dan 81 persen di antaranya adalah laki-laki. Secara nasional, rata-rata jumlah narapidana yang berasal dari warga Aborigin dan Torres Strait Islander mencapai 9.220 orang.

 

Tahanan warga pribumi ini mewakili 28 persen dari total populasi narapidana nasional. Meskipun tahanan perempuan jumlah populasinya cukup kecil,  namun jumlah narapidana perempuan juga dilaporkan mengalami kenaikan sebesar 14 persen dalam satu  tahun terakhir.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement