REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABABA -- Uni Afrika (AU) pada Senin (16/6) memperingati Hari Anak Afrika 2014 di Markas AU di Addis Ababa, Ibu Kota Ethiopia.
Hari itu merupakan kesempatan bagi semua pemegang saham mengenai hak asasi manusia, termasuk pemerintah, lembaga non-pemerintah dan internasional, untuk mencerminkan masalah yang mempengaruhi anak, kata AU.
Hari Anak Afrika 2014 diperingati dengan tema "A Child Friendly, quality, free and compulsory educatio for all children in Afrika".
AU menyatakan itu bertujuan memastikan tercapainya Pasal 11 Piagam Afrika mengenai Hak Asasi dan Kesejahteraan Anak (ACRWC).
Di dalam pernyataannya dalam pembukaan hari perayaan tersebut, Mustapha Sidiki Kaloko, Komisaris AU bagi Urusan Sosial, kembali menyatakan AU merayakan Hari Anak Afrika pada 16 Juni setiap tahun untuk mempringati protes 1976 oleh murid sekolah di Soweto, Afrika Selatan.
Siswa itu memprotes pendidikan yang dirancang untuk memajukan sasaran rejim apartheid.
Sidang AU pada 1991 mensahkan resolusi yang merancang 16 Juni sebagai Hari bagi peringatan anak Afrika.
Peringatan pada Senin di AU meliputi pertunjukan oleh anak-anak berupa lagu, drama, permainan, acara pencarian bakat serta babak tanya-jawab, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam.
Di dalam pidato pembukaannya, Nigel Chapman, CEO Plan International, mengatakan semua anak memiliki hak bagi pendidikan dan masa depan Benua Afrika, dan dunia tergantung atas mereka memperoleh akses ke hak itu.