Rabu 18 Jun 2014 08:11 WIB

PM Irak Berhentikan Sejumlah Komandan Militer Senior

Perdana Menteri Irak, Nuri al-Maliki
Foto: AP
Perdana Menteri Irak, Nuri al-Maliki

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Perdana Menteri (PM) Irak Nuri al-Maliki memberhentikan sejumlah komandan senior militer pada Selasa (17/6). Setelah kelompok gerilyawan Islamic State of Iraq an the Levant (ISIL) berhasil merebut sejumlah kota di negara tersebut dengan mengalahkan pasukan keamanan pemerintah.

Di antara mereka yang dibentikan adalah Letnan Jenderal Mahdi al-Gharawi, komandan pasukan keamanan di provinsi Nineveh bagian utara Irak. Wilayah itu adalah yang pertama jatuh ke tangan gerilyawan ISIL.

Seorang pejabat senior lain akan menghadapi pengadilan militer dengan tuduhan disersi, demikian pernyataan al-Maliki yang dibacakan oleh stasiun televisi negara.

Dalam beberapa hari terakhir, serangan besar oleh ISIL--yang dibantu oleh sejumlah kelompok militan lain--telah berhasil merebut semua wilayah Nineveh dan sebagian area di tiga provinsi lain.

Pasukan keamanan negara dinilai tidak dapat melindungi provinsi-provinsi tersebut dari serangan. Bahkan dalam beberapa kasus, sejumlah personil militer berlari dengan menanggalkan seragam dan meninggalkan sejumlah kendaraan.

Tentara milik pemerintah kemudian membalas dan berhasil merebut sejumlah wilayah. Namun ISIL terus mendapatkan daerah-daerah lain.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement