Kamis 19 Jun 2014 04:44 WIB

Kiev Gandeng Eropa Bahas Krisis Gas

Warga Ukraina
Foto: Reuters
Warga Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Ukraina ingin menyetujui pasokan gas dan strategi harga dengan Uni Eropa bulan depan. Kesepakatan ini menyusul pemotongan persediaan Rusia. Demikian kata kepala perusahaan gas milik negara, Naftogaz, Rabu.

"Pada Juli, Ukraina ingin melihat strategi bersama yang umum. Ini adalah kunci, kita perlu strategi yang sama dengan Uni Eropa tentang bagaimana mengatasi krisis ini," kata Andriy Kobolev kepada AFP di Budapest di sela-sela KTT keamanan energi yang berlangsung tertutup antara para pejabat Eropa dan AS.

"Harga yang digunakan oleh (raksasa gas Rusia) Gazprom sebagai alat untuk mengerahkan pengaruh politik dan pemerasan tidak hanya pada Ukraina, tetapi juga negara-negara lainnya," kata Kobolev.

"Sudah saatnya untuk menyatukan upaya negara-negara yang berbeda untuk menyelesaikan masalah harga gas secara transparan," tambahnya.

Ukraina menerima separoh kebutuhan gasnya dari Rusia, tetapi Moskow memotong aliran gas ke tetangganya itu pada Senin setelah pembicaraan terakhir gagal mengatasi sengketa harga.

Perdana Menteri Ukraina, Arseniy Yatsenyuk, menyebut aksi pemotongan aliran gas tersebut sebagai tahap lain agresi Rusia.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement