REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- World Health Organisation (WHO) menyatakan bahwa jumlah korban meninggal akibat virus Ebola meningkat. Seperti yang dilansir dari BBC pada Kamis (19/06) disebutkan bahwa korban tewas telah mencapai jumlah 337 orang.
Data yang dimiliki oleh WHO menunjukkan bahwa Guinea adalah daerah yang paling banyak terkena virus Ebola. Jumlah korban meninggal karena Ebola di Guinea mencapai 264 orang.
Negara lain yang juga terkena penyebaran virus Ebola adalah Sierra Leone dan Liberia. Di Sierra Leone tercatat sudah ada 49 orang tewas karena virus Ebola. Sedangkan di Liberia tercatat sudah ada 24 orang yang tewas karena virus tersebut.
WHO juga menyatakan bahwa sejauh ini telah terdapat 500 kasus virus Ebola. Jumlah tersebut termasuk kasus yang sudah dipastikan ataupun kasus yang masih diduga berhubungan dengan virus Ebola.
Penyakit yang memiliki gejala berupa pendarahan, diare dan muntah-muntah ini telah ditangani sejak bulan Februari. Namun, virus yang menyebar melalui kontak langsung maupun melalui udara ini belum dapat ditemukan obat maupun vaksin untuk melumpuhkan salah satu virus yang mematikan ini.
Menindaklanjuti penyebaran virus yang semakin meluas, WHO merekomendasikan agar masyarakat dunia tidak memasuki wilayah tiga negara tersebut untuk menghindari adanya kemungkinan terinfeksi virus Ebola.
Selain itu, WHO juga merekomendasikan adanya pembatasan kegiatan perdagangan yang berhubungan dengan wilayah-wilayah tersebut.