REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Raja Arab Saudi Abdullah akan bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di Kairo pada Jumat (20/6), kata sumber-sumber diplomatik dan keamanan. Ini merupakan kunjungan pertama Raja Abdullah sejak penggulingan Husni Mubarak di tahun 2011.
Arab Saudi menyambut penggulingan presiden Muhammad Mursi oleh militer yang dipimpin mantan panglima militer al-Sisi dan telah menjanjikan bantuan miliaran dolar AS kepada pemerintahan baru. "Raja Abdullah akan singgah di Kairo pada kunjungan resmi dan mendadak ini. Dalam hal ini diharapkan bahwa Presiden Sisi menemuinya di bandara (internasional Kairo)", kata seorang pejabat dari kedutaan Saudi di Kairo kepada AFP Kamis (19/6) malam.
Seorang pejabat keamanan bandara mengkonfirmasi informasi tersebut. "Raja Abdullah akan mengunjungi Kairo dan pihak berwenang mengambil semua langkah-langkah yang diperlukan untuk Sisi saat menerima dia di bandara, atau di istana kepresidenan Ittihadiya", katanya kepada AFP.
Sisi memenangkan pemilihan presiden 26-28 Mei setelah dia pensiun dari militer. Raja Abdullah memuji kemenangan itu dan menyerukan 'konferensi donor' untuk membantu Mesir mengatasi krisis ekonomi yang dipicu oleh tiga tahun kerusuhan yang diikuti penggulingan Mubarak.
Setelah pemecatan Mursi, Arab Saudi menjanjikan lima miliar dolar AS (3,7 miliar euro) bantuan kepada Kairo, dengan Kuwait dan Uni Emirat Arab menawarkan gabungan tujuh miliar dolar AS.