Jumat 20 Jun 2014 10:14 WIB

Banjir Hebat di Bulgaria Tewaskan 10 Orang

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Pemandangan di Sofia, Ibukota  Bulgaria.
Foto: Wikipedia.org
Pemandangan di Sofia, Ibukota Bulgaria.

REPUBLIKA.CO.ID, VARNA -- Hujan deras mengguyur Bulgaria pada Kamis (19/6) hingga sebabkan banjir hebat. Akibatnya, 10 orang dilaporkan meninggal karena terseret banjir, saluran listrik terputus, jalanan terblokir dan evakuasi terhambat.

Walikota Varna, Ivan Portnih mengatakan pada radio nasional, hujan lebat di kota pemukiman Laut Hitam Varna memicu gelombang banjir pada Kamis malam dan menelan 10 korban. Siaran televisi setempat menunjukan mobil-mobil terjebak dan bertabrakan satu sama lain karena terseret arus.

Pemerintah Bulgaria telah mengeluarkan peringatan darurat karenanya.

''Tragedi ini sangat besar. Saya sekarang ada di sebuah jalan di pinggiran Aspruhovo. Jalan sudah tidak terlihat, rumah-rumah juga, bahkan mobil-mobil bertumpuk satu sama lain,'' kata Portnih, dikutip Reuters.

Ia mengatakan, listrik di pinggir kota juga telah putus. Sementara di pusat Bulgaria, petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengevakuasi sekitar 11 orang dari atas rumah mereka di kota Kilifarevo. Badai dan hujan lebat telah membanjiri jalanan di sana. Rumah-rumah di beberapa desa dekat ibukota juga dikabarkan rusak parah.

Ramalan cuaca memperkirakan curah hujan di daerah timur Varna dan Burgas dalam 24 jam terakhir sama dengan curah hujan yang biasa turun dalam satu bulan. Pusat layanan cuaca memperingatkan adanya hujan badai lain. Diharap warga di bagian timur dan utara Bulgaria bersiap pada Jumat.

Pada akhir Mei, negara-negara tetangga seperti Serbia, Bosnia dan Kroasia juga dilanda curah hujan terberat sejak pencatatan 120 tahun yang lalu. Sedikitnya 40 orang tewas karena bencana alam tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement