Selasa 24 Jun 2014 23:41 WIB

Ekspor Daging Kuda Australia tak Penuhi Standar Eropa

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Masa depan ekspor daging kuda Australia bakal meredup. Kondisi ini terjadi setelah Departemen Pertanian merilis investigasi terhadap keluhan, yang menyebut bahwa daging yang dikonsumsi manusia tersebut gagal memenuhi standar Eropa yang ketat.

Kuda yang dibeli di pusat penjualan ternak kuda di Echuca, negara bagian Victoria, dijual tanpa dilengkapi Sertifikasi Penjual Kuda.
Pengaduan resmi tersebut disampaikan ke Komisi Eropa dan terjadi dua tahun setelah Uni Eropa (EU) mencari kepastian dari Departemen Pertanian Australia mengenai kelanjutan industri daging kuda. Keluhan itu secara khusus berhubungan dengan sejumlah kuda yang dibeli di peternakan di Kota Echuca, negara bagian Victoria. Namun pada akhirnya keadaan itu pada akhirnya berimplikasi lebih luas bagi industri daging kuda.

Penjagalan kuda yang diperuntukkan bagi ekspor daging ke Eropa perlu untuk dilengkapi dengan Sertifikasi Penjual Kuda (HVD) guna memverifikasi pemeliharaan yang dilakukan terhadap kuda. HVD membantu memastikan daging kuda Australia yang diekspor ke Perancis, Belgia, dan Swiss tidak terkontaminasi dengan zat-zat yang terlarang.

Panduan dari EU menyebut, “Pengekspor daging kuda harus memiliki dokumen resmi yang memuat sejarah pemeliharaan kuda selama 6 bulan terakhir.”

Namun kuda yang dibeli dari peternakan di Echuca dijual tanpa adanya HVD, dan banyak kuda dari sana diduga dipasok ke rumah penjagalan kuda Australia.

Seorang tukang lelang dari Echuca, John Moyle, mengatakan, sertifikasi penjual belum dibutuhkan untuk penjualan kuda.

“Kami hanya punya detil penjual dan informasi mengenai kudanya ketika kami memilih mereka dan menyimpan data itu begitu saja,” ungkapnya baru-baru  ini.

John mengkonfirmasi bahwa sejumlah kuda yang dijual di Echuca akan dikirim ke rumah penjagalan ‘Samex’ di Peterborough, Australia Selatan.

Rumah penjagalan ‘Samex’ dan ‘Meramist’ di kota Caboolture, Queensland, adalah satu-satunya tempat penjagalan kuda berlisensi di Australia dan mengekspor daging kuda ke negara-negara Uni Eropa.

Juru Bicara Koalisi bagi Perlindungan Kuda Pacuan, Elio Celotto, mengatakan, ia akan terkejut jika daging kuda Australia memenuhi standard Eropa.

“Rumah-rumah jagal ini adalah tempat penampungan dari bekas kuda pacuan dan seperti layaknya sebagian besar kuda pacuan, mereka secara rutin disuntik dengan obat-obatan, dan sangat mungkin jika daging kuda yang diekspor ke luar negeri terkontaminasi,” jelas Elio.

Komisi Eropa mengatakan, pihaknya waspada terhadap dugaan tersebut dan menunggu hasil penyelidikan Australia sebelum menentukan langkah selanjutnya.

Industri ekspor daging kuda Australia, selama ini, mencapai pembukuan senilai 10 juta dolar per tahun, namun menurut catatan Departemen Pertanian, hanya 117 ton daging kuda senilai 830.000 dolar yang telah diekspor ke EU dalam 12 bulan terakhir.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement