Senin 23 Jun 2014 10:46 WIB

Iran Kecam Ikut Campurnya AS di Irak

Rep: Lida Puspaningtyas / Red: Muhammad Hafil
Warga Irak naik truk untuk bergabung dengan militer menyusul semakin meningkatnya krisis di negara itu
Foto: ap
Warga Irak naik truk untuk bergabung dengan militer menyusul semakin meningkatnya krisis di negara itu

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menunjukan keberatannya atas intervensi Amerika Serikat dan negara lain pada permasalahan yang terjadi di Irak. Khamenei menyatakan orang-orang Irak mampu menyelesaikan masalah kekerasan di sana sendiri.

Kantor berita IRNA melaporkan, Khamenei menuduh AS ikut campur hanya untuk menjaga kendalinya pada negara tersebut. Mereka melakukan itu, tambah Khamenei, hanya untuk memperkuat kekuasaannya. Menurutnya, hal itu hanya mengganggu kemerdekaan Irak.

''Kami sangat menentang AS dan negara lain mengintervensi Irak,'' kata Khamenei. Ia mengatakan, Iran percaya pada pemerintah Irak dan pihak-pihak yang ada di sana dapat menyelesaikan permasalahannya. ''Dengan izin Tuhan, mereka akan bisa melakukannya,'' kata dia dikutip Reuters.

Pada 19 Juni lalu, Presiden AS Barack Obama menawarkan bantuan 300 pasukan Amerika untuk membantu koordinasi melawan Sunni militant Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL). Namun ia menahan permintaan untuk serangan udara dari pemerintah dipimpin Perdana Menteri Nuri al-Maliki itu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement