Selasa 24 Jun 2014 10:41 WIB

Eropa Telah Tetapkan 28 Juni Sebagai Awal Puasa

Rep: c64/ Red: Bilal Ramadhan
Muslim Eropa/ilustrasi
Foto: flickr
Muslim Eropa/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, EROPA– Bulan Ramadhan tinggal beberapa hari dan Eropa telah menetapkan awal Ramadhan jatuh pada 28 Juni. Penetapan tersebut merupakan hasil perhitungan astronomi menurut Dewan Eropa untuk Fatwa dan Penelitian (ECFR – Eroupean Council for Fatwa and Research), seperti yang dilansir Onislam.net.

“Bulan Ramadhan akan lahir pada Jumat, 27 Juni 2014 pada waktu 08.08 GMT atau sama dengan 11.11 waktu Mekah,” ujar Dewan Eropa yang berbasis di Dublin.

Ia berkata, pada 28 Juni merupakan hari pertama pelaksanaan Ibadah puasa Ramadhan. Ditegaskannya pula bahwa bulan baru tidak dapat terlihat di negara-negara Arab dan Asia. Dikarenakan, bulan baru hanya dapat dilihat sesuai dengan kondisi yang dipakai oleh ECFR.

Metode yang disepakati pada konvensi ke-19 yang diselenggarakan di Istanbul pada 8-12 Rajab, 1430 H. “Penampakan bulan baru juga dapat terlihat jelas di sebagian besar Amerika Latin, tetapi sangat minim dapat dilihat bahkan tidak mungkin dilihat di negara-neara Arab maupun Asia,” ujarnya.

Bahkan, Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA-Islamic Society of North America) telah menetapkan bahwa awal Ramadhan jatuh pada Sabtu 28 Juni di Amerika Utara. Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang dapat memberikan kesembuhan kapada yang sakit, melindungi yang sedang dalam bepergian.

Berpuasa yang menjauhkan diri dari makanan, minuman, merokok, dan seks dari fajar hingga terbenamnya matahari. Para muslim mendedikasinyakan waktu mereka untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah dan selalu melakukan perbuatan yang baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement