Selasa 24 Jun 2014 22:48 WIB

Sambut Ramadhan, Fadly PADI Temani Warga Indonesia di Melbourne

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Anak-anak berkejaran. Ibu-ibu sibuk memilih busana muslim. Di sudut lain, ada pula yang terlena dengan aroma beragam masakan khas nusantara. Lalu, ada penyanyi Fadly PADI yang tampil membawakan lagu-lagu religi. Begitulah suasana Ramadan Family Day di Melbourne, Australia, Sabtu (21/6) lalu.

Acara menyambut datangnya bulan Ramadan ini, digelar di halaman Konsulat Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di kawasan Queens Road dekat Albert Park. Halaman luar kantor telah dipenuhi oleh warga Indonesia sejak pagi hari.

Sejumlah stand menjual makanan khas Indonesia, mulai dari nasi kuning, pempek, sate, hingga sejumlah kue-kue khas jajanan pasar.

Sejumlah barang dagangan yang dijual di acara Ramadan Family Day (Foto: Erwin Renaldi)
Tak hanya itu, ada pula yang menjual baju dan perlengkapan Muslim dan stand khusus yang menjual perlengkapan anak-anak.

"Tujuan dari acara ini adalah agar Ramadan di Melbourne bisa terasa lebih hidup," ujar Rian Nugraha, Direktur Madania Foundation yang juga menjadi penyelenggara acara ini.

Sejumlah kegiatan digelar dalam acara ini, diantaranya ada penampilan seni dan budaya Indonesia, talk show, dan acara khusus bagi anak-anak.
Pembacaan sejumlah puisi oleh beberapa warga Indonesia (Foto: Erwin Renaldi)
Pihak penyelenggara yang bekerja sama dengan PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional mendatangkan Ustadz Hatta Syamsudin, yang memberikan ceramah soal Ramadan.

"Meski musim dingin, Anda tetap semangat untuk berpuasa? Meski cuaca menusuk, Anda siap pergi ke Masjid di malam hari?" tanya Ustadz Hatta di atas panggung.

Para pengunjung pun mengatakan, "Siap". Bulan Ramadan di Australia pada tahun ini jatuh di musim dingin, yang artinya umat Muslim menjalankan puasa kurang lebih 12 jam.

Imsak di Melbourne sekitar pukul 6 pagi, sementara buka puasa biasanya sebelum pukul setengah enam sore.
Fadli Padi mengisi acara sekaligus menggalang dana bagi Sekolah Alam Indonesia (Foto: Erwin Renaldi)
Di akhir acara, penyanyi pentolan  kelompok musik Padi, Fadli Arifuddin tampil membawakan empat buah lagu.

Penampilannya kali ini sedikit berbeda, karena tidak menyanyikan hits lagu-lagu Padi, melainkan lagu-lagu religi. Salah satunya adalah lagu 'Demi Masa' yang dipopulerkan oleh Raihan, kelompok Nasyid asal Malaysia.

Dalam kesempatan itu pula, Fadli menggalang dana untuk Sekolah Alam Indonesia. Para warga bisa mendapatkan sertifikat bukti telah membantu Sekolah Alam Indonesia. Besarnya sumbangan berkisar 50 hingga 100 dolar Australia.

Sekolah Alam Indonesia adalah sekolah komunitas yang ada di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sekolah komunitas ini menitikberatkan pada pendidikan karakter dan lingkungan dengan tidak ada kepemilikan individu. Pemilik sekolah adalah para guru, orang tua, siswa dan karyawan.
"Saya merinding, benar-benar tak menyangka. Begitu banyak warga Indonesia yang antusias untuk membantu kami," ujar Fadli kepada reporter ABC, Erwin Renaldi usai manggung.
Acara juga diramaikan dengan bazaar yang menjual beragam perlengkapan (Foto: Erwin Renaldi)
Sementara itu Ostra Saleh dari Komunitas Muslim Indonesia di Victoria mengatakan umat Muslim Indonesia di Victoria sangat beragam.

"Karena mereka berasal dari sejumlah daerah, tetapi tetap menjaga persatuan yang ada dan justru semakin memperkaya komunitas Islam disini," ujar Ostra.

Dewan Imam di Australia masih belum memastikan jatuhnya hari pertama bulan Ramadan. Tetapi diperkirakan sekitar tanggal 29 atau 30 Juni mendatang.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement