REPUBLIKA.CO.ID, YERUSSALEM- Pasukan Israel telah menyerbu kantor satu majalah yang berbasis di Tepi Barat, kata manajer publikasi, Senin, dalam tindakan keras terbaru pada media Palestina.
"Pada Ahad pukul 04.00 waktu setempat, pasukan pendudukan masuk ke tempat perusahaan," kata Sani Paul Meo, general manager majalah budaya This Week In Palestine. "Tujuh komputer termasuk server disita," katanya dalam pernyataan.
Tentara tidak segera berkomentar mengenai dugaan serangan. Itu terjadi hampir dua pekan setelah kelompok surat kabar Palestina berhenti mencetak judul yang dilakukan oleh gerakan Islam Hamas, setelah menerima serangkaian peringatan dari tentara Israel.
Kelompok surat kabar Al-Ayyam berhenti mencetak koran Hamas Falastin, Al-Risalah dan Al-Istiqlal, hanya beberapa pekan setelah kembali distribusi mereka di Tepi Barat setelah kesepakatan rekonsiliasi di antara faksi-faksi Palestina yang bersaing.
Dalam tindakan keras terpisah pada media Palestina, polisi Israel menyerbu studio Jerusalem TV Palestina bulan ini dan menahan sebentar tiga staf untuk ditanyai. Radio publik Israel mengatakan, polisi mencurigai TV Palestina menyiarkan "hasutan untuk kekerasan".