REPUBLIKA.CO.ID, VICTORIA -- Pemerintah Victoria telah menyetujui pembangunan gedung pencakar langit Australia 108. Ini akan menjadi bangunan pertama berlantai 100 di belahan bumi selatan.
Menteri Infrastruktur, Matthew Guy mengatakan gedung yang akan dibangun di Southbank Boulevard No 70 ini rencanya setinggi 319 meter."Tinggi bangunan ini 319 meter ke atas, masih jauh lebih tinggi dibandingkan gedung tertinggi saat ini di kawasan itu yakni Gedung Eureka Tower yang memiliki ketinggian 297 meter,” kata Guyi.
"Sementara Menara Q1 di Gold Coast tingginya 323 meter, bagian atas Q1 adalah sekitar 275, sehingga sepengetahuan saya ini akan menjadi bangunan tertinggi di seluruh Australia,” tegasnya.
Gedung itu merupakan satu dari 3 gedung pencakar langit yang disetujui pembangunannya oleh pemerintah Victoria Kamis (26/6) ini. Pemerintah juga mempersilakan pembangunan gedung setinggi 75 lantai di Jalan Elizabeth dan gedung berlantai 54 di jalan Queensbridge di Southbank.
Guy mengatakan pembangunan gedung-gedung ini akan menciptakan lahan pekerjaan bagi 5,800 pekerja bangunan dan ketika sudah selesai akan mampu menyediakan 4,000 tempat tinggal dan akan menambah tingkat hunian di pusat Kota Melbourne. “Kawasan di pusat kota Melbourne saat ini jauh lebih unggul dalam hal pelayanan, kemudahan dan tingkat kelayakan huni dan memang berpotensi dan khususnya melalui trem, yang mampu mengangkut orang dari wilayah pusat kota Melbourne, "katanya.
"Bangunan-bangunan ini akan memastikan bahwa Melbourne memiliki pasokan unit rumah dan tempat tinggal dalam jumlah besar yang akan dibangun di daerah pusat kota dan mereka sangat penting bagi perekonomian Victoria."
Bangunan tinggi telan biaya lebih banyak
Tapi Profesor Lingkungan dan Perencanaan dari RMIT, Michael Buxton, mengatakan pembangunan gedung tinggi itu tidak akan membantu mencegah pemekaran wilayah di Melbourne.
"Pemerintah saat ini mengatakan pembangunan gedung pencakar langit ini akan menghilangkan tekanan di seluruh kota, tapi tentu saja tidak demikian adanya, karena gedung pencakar langit itu pasar yang berbeda. Kehadirannya tidak akan mengurangi tekanan kebutuhan rumah tinggal di pinggiran kota atau pinggiran," kata Buxton.
Buxton juga mengkritik pemerintah Victoria yang dinilai tidak memiliki pedoman yang memadai untuk mengatur pembangunan gedung-gedung bertingkat tinggi di perkotana.
"Hal yang sangat paradoks adalah bahwa semakin besar pembangunan makan dampaknya akan lebih besar dan itu harus dikendalikan, tetapi pemerintah tampaknya cenderung lemah dalam hal tersebut, karena mereka tidak bisa menahan aliran investasi pembangunan gedung pencakar langit ini," katanya.
"Gedung pencakar langit biaya tanahnya lebih rendah, tapi bisa menghasilkan uang yanglebih banyak dari area tersebut, tapi masalahnya adalah semakin tinggi bangunan, biaya per unitnya semakin tinggi, sehingga secara ekonomi ini benar-benar bermasalah."
Arsitek bangunan Nonda Katsalidis mengakui bahwa gedung-gedung pencakar langit mahal bagi investor.
"Anda harus mengenakan biaya lebih banyak pada bangunan tinggi, karena biaya membangun gedung tinggi itu lebih mahal. Mulai dari perlu sarana lift, struktur bangunan yang lebih berat untuk menahan beban angin dan hal-hal lain," kata Katsalidis.
Tidak setinggi rancangan sebelumnya
Pembangunan gedung Australia 108 sebenarnya sudah disetujui sejak tahun lalu. Namun sempat dibatalkan karena dianggap menghalangi jalur rute penerbangan darurat untuk BandaraEssendon.
"Pada rancangan yang sebelumnya, gedung Australia 108 memiliki ketinggian 388 meter, sekitar 30 meter lebih tinggi dari rancangan sekarang. Tapi desain itu dinilai bermasalah bagi bandara Essendon, terutama untuk pesawat-pesawat kecil,” katanya.
"Setelah direvisi ketinggiannya kami pangkas menjadi hanya 319 meter, akan ada lebih dari 1.000 apartemen di dalamnya dan kita masih akan punya pemandangan bintang berkelip di bagian tengah, yang akan menjadi fitur yang hebat. "
Katsalidis mengatakan bangunan itu diharapkan akan selesai pada tahun 2019.