REPUBLIKA.CO.ID, SAN JOSE -- Presiden baru Kosta Rika, Luis Guillermo Solis, meloloskan dekrit yang melarang pencantuman namanya di plakat tempat umum. Solis yang diambil sumpahnya bulan lalu juga mengatakan dia tidak ingin fotonya digantung di kantor pemerintah.
"Pemujaan gambar presiden sudah berakhir, paling tidak dalam pemerintahan saya," kata Solis seperti dilansir BBC, Jumat (27/6).
Presiden mengatakan bahwa dia berpandangan pencantuman namanya di plakat untuk menandai peresmian proyek pembangunan seperti jembatan dan jalan akan membuat orang berpikiran tidak tepat. "Proyek tersebut untuk negara ini, bukan dari pemerintah atau pejabat tertentu," katanya kepada para wartawan setelah menandatangani dekrit.
Di masa depan, plakat hanya akan mencantumkan tahun proyek diresmikan, bukannya nama pemerintahan, seperti yang biasa dilakukan sekarang. Solis yang diusung partai politik aliran kiri tengah, Partai Aksi Warga, mengejutkan berbagai pihak karena mendapatkan 31 persen suara pada putaran pertama pemilihan presiden bulan Februari lalu.