Jumat 27 Jun 2014 10:20 WIB

Penasihat Militer AS Tiba di Irak

Kelompok pemberontak di Irak
Foto: AP
Kelompok pemberontak di Irak

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebanyak empat tim tambahan dengan 50 penasehat yang diperintahkan untuk membantu militer Irak menanggulangi ancaman teror telah tiba di Ibu Kota Irak, Baghdad. Demikian kata Juru Bicara Pentagon, Steve Warren, pada Kamis (26/6).

Pasukan AS di Baghdad telah memulai yang pertama dari dua pusat operasi gabungan yang direncanakan di Irak untuk menilai situasi keamanan setelah gerilyawan Sunni merebut banyak wilayah. Anggota dinas Amerika di sana berjumlah 500 personel.

"Tentu saja itu akan berfungsi sebagai pusat tempat informasi yang datang dari berbagai tim dapat dipadukan dan itu dapat dianalisis," kata Warren dalam satu taklimat.

Warren menggambarkan penggelaran tersebut sebagai tim yang ditingkatkan dan dikomandani oleh Letnan Kolonel yang menyebar di seluruh Baghdad dan menilai militer Irak.

''Mereka adalah bagian dari apa yang dapat menjadi sebanyak 300 penasehat militer AS yang telah diperintahkan Presiden Barack Obama buat Irak untuk menilai aksi perlawanan pimpinan gerilyawan fanatik,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Jumat pagi.

Gerilyawan Sunni telah menguasai banyak kota besar dan kecil di seluruh Irak Utara dan Barat dan terus bergerak mendekati Baghdad. ''Mereka tak banyak menghadapi perlawanan dari pasukan keamanan Irak,'' katanya.

Kebanyakan tim penilai itu terdiri atas personel Pasukan Khusus Angkatan Darat dan mereka akan memberi saran serta membantu militer Irak di berbagai tingkat komando.

Dengan kedatangan tambahan 50 personel pasukan operasi khusus, yang dikatakan Pentagon dilakukan pada Rabu larut malam, sebanyak 180 sampai 300 personel pasukan militer AS yang diperintahkan bertolak ke Irak sudah berada di lapangan.

sumber : Antara/Xinhua-OANA

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement