Sabtu 28 Jun 2014 09:05 WIB

Lindungi Penasehat Militer, AS Kerahkan Drone Bersenjata

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: M Akbar
Drone
Foto: AP
Drone

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pesawat tanpa awak yang dipersenjatai telah dikerahkan di langit Irak. Pengerahan pesawat tak berawak ini digunakan untuk melindungi para penasehat militer Amerika.

Dilansir dari BBC, pesawat tersebut berperan sebagai perlindungan pasukan bagi para penasehat militer AS yang membantu pasukan keamanan Irak mengusir para militan ISIL. Setiap harinya, terdapat 30-40 pesawat baik berawak maupun tak berawak untuk memberikan pengawasan.

"Kami melanjutkan menerbangkan pesawat baik berawak dan tak berawak di Irak atas permintaan Irak. Beberapa dari pesawat tersebut dipersenjatai. Alasannya adalah mereka digunakan untuk perlindungan pasukan karena kami memiliki sejumlah penasehat militer di sana. Alasan utamanya yakni untuk tujuan perlindungan pasukan," kata Laksamana John Kirby, sekretaris press Pentagon.

Menurut New York Times, pesawat tersebut adalah pesawat tanpa awak Predator yang dilengkapi dengan roket Hellfire dan mulai terbang di Baghdad pada Kamis.

Langkah ini diambil setelah ulama Syiah paling berpengaruh menyerukan agar perdana menteri segera ditunjuk. Ayatollah Sistani mengatakan posisi kunci pemerintahan seharusnya disepakati saat parlemen baru bertemu pada Selasa.

Persatuan pemerintah nasional Irak pun telah diserukan, namun berbagai faksi politik tak dapat mencapai kesepakatan. Sebagian besar wilayah Irak juga telah diambil alih oleh para pemberontak.

Sementara itu, presiden AS Barack Obama mengatakan siap untuk melakukan tindakan militer di Irak jika diperlukan. Lanjutnya, 300 penasehat militer juga telah dikerahkan di Irak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement