REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pasukan pemerintah Irak yang berusaha mengambil alih Tikrit dari tangan oposisi telah dipukul mundur dalam pertempuran. Pasukan pemerintah melancarkan serangan di kota tersebut pada Sabtu lalu menggunakan tank dan kendaraan lapis baja, serta serangan udara.
Dilansir dari BBC, para saksi mengatakan kedua belah pihak sama-sama mengalami kekalahan. Namun, pihak militer harus pun ditarik mundur ke Dijla, 25 km ke arah selatan.
Tikrit telah dikuasai oleh oposisi ISIL pada 11 Juni lalu. Mereka juga telah menguasai sejumlah wilayah di Irak utara. Pertempuran hebat pun terjadi pada Sabtu antara pasukan keamanan Irak dan sekelompok pria bersenjata dari faksi yang berbeda yang mengendalikan Tikrit.
Oposisi ISIL pun dilaporkan telah menembak jatuh sebuah helikopter dan menahan sang pilot. Para saksi mengatakan pasukan Irak kesulitan merebut kota tersebut. Pasalnya, banyak bahan peledak yang diletakkan di dekat kota.
Pada Ahad, kota itu pun dilaporkan sangat tenang. Namun, para saksi menyebutkan adanya penembakan oleh pasukan keamanan. Sebelumnya, pemerintah Irak sempat mengaku telah mengambil alih kota tersebut dan membunuh 60 militan.
Sementara itu, Irak mengatakan pihaknya telah menerima kiriman pertama pesawat jet temput yang dipesan dari Rusia untuk melawan para militan. Kementerian pertahanan pun mengatakan lima pesawat tempur Sukhoi Su-25 akan digunakan dalam tiga hingga empat hari.